BAB I KETENTUAN UMUM
BAB II ASAS DAN TUJUAN
BAB III RUANG LINGKUP KEBERLAKUAN UNDANG-UNDANG
BAB IV PEMBINAAN
BAB V PENYELENGGARAAN
BAB VI JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB VII KENDARAAN
BAB VIII PENGEMUDI
BAB IX LALU LINTAS
BAB X ANGKUTAN
BAB XI KEAMANAN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XII DAMPAK LINGKUNGAN
BAB XIII PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN TEKNOLOGI SARANA DAN PRASARANA LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XIV KECELAKAAN LALU LINTAS
BAB XV PERLAKUAN KHUSUS BAGI PENYANDANG CACAT, MANUSIA USIA LANJUT, ANAK-ANAK, WANITA HAMIL, DAN ORANG SAKIT
BAB XVI SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XVII SUMBER DAYA MANUSIA
BAB XVIII PERAN SERTA MASYARAKAT
BAB XIX PENYIDIKAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XX KETENTUAN PIDANA
BAB XXI KETENTUAN PERALIHAN
BAB XXII KETENTUAN PENUTUP
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Kembali ke AWAL
BAB II ASAS DAN TUJUAN
BAB III RUANG LINGKUP KEBERLAKUAN UNDANG-UNDANG
BAB IV PEMBINAAN
BAB V PENYELENGGARAAN
BAB VI JARINGAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB VII KENDARAAN
BAB VIII PENGEMUDI
BAB IX LALU LINTAS
BAB X ANGKUTAN
BAB XI KEAMANAN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XII DAMPAK LINGKUNGAN
BAB XIII PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN TEKNOLOGI SARANA DAN PRASARANA LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XIV KECELAKAAN LALU LINTAS
BAB XV PERLAKUAN KHUSUS BAGI PENYANDANG CACAT, MANUSIA USIA LANJUT, ANAK-ANAK, WANITA HAMIL, DAN ORANG SAKIT
BAB XVI SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XVII SUMBER DAYA MANUSIA
BAB XVIII PERAN SERTA MASYARAKAT
BAB XIX PENYIDIKAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAB XX KETENTUAN PIDANA
BAB XXI KETENTUAN PERALIHAN
BAB XXII KETENTUAN PENUTUP
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
Kembali ke AWAL